Senin, 03 April 2017

Baca dan Amalkanlah

Baca dan amalkanlah...

Jangan pernah melupakan atau mengabaikan dari membaca, mempelajari, dan mengamalkan al-Qur'anul kareem, apalagi menelantarkannya....

Karena Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda; Dari Abu Umamah ra menuturkan: Aku pernah mendengar Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda; "Bacalah al-Qur'an..!, karena sesungguhnya al-Qur'an itu kelak akan datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya (HR. Muslim)
Hadits ini diriwayatkan oleh Imamul Muslim dalam tema 'Shalaatul-Mussaafiriin' no. 840

~abah al-faqiir

Minggu, 02 April 2017

Menutup aurat itu perintah

Menutup aurat adalah perintah Allah.

Menutup aurat itu bukanlah fashion untuk mengikuti trend, tapi ini adalah ketaatan atas perintah Allah yang telah disampaikan Rosulullah Shalallahu Alauhi Wasalam 14 abad yang silam..

Tidak menutup aurat dengan sempurna adalah berdosa dan merupakan suatu maksiat yang akan dibalas dengan siksaan yang pedih di akhirat kelak jika tidak sempat bertaubat.

Bertaubatlah sebelum terlambat.

Nabi saw. bersabda, “Wahai anakku Fatimah! Ada pun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya di dalam neraka adalah mereka yang tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya”. (HR Bukhari dan Muslim)

Nabi saw. bersabda, "Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat:
(1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia (penguasa yang zalim).
(2) Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang (tidak menutup aurat), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak akan dapat masuk syurga, bahkan tidak akan dapat mencium bau syurga. Pada hal bau syurga itu dapat dicium dari jarak yang sangat jauh.” (HR Muslim)

~abah al-faqiir

Menutup Aurat

Menutup aurat adalah perintah Allah.

Menutup aurat itu bukanlah fashion untuk mengikuti trend, tapi ini adalah ketaatan atas perintah Allah yang telah disampaikan Rosulullah Shalallahu Alauhi Wasalam 14 abad yang silam..

Tidak menutup aurat dengan sempurna adalah berdosa dan merupakan suatu maksiat yang akan dibalas dengan siksaan yang pedih di akhirat kelak jika tidak sempat bertaubat.

Bertaubatlah sebelum terlambat.

Nabi saw. bersabda, “Wahai anakku Fatimah! Ada pun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya di dalam neraka adalah mereka yang tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya”. (HR Bukhari dan Muslim)

Nabi saw. bersabda, "Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat:
(1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia (penguasa yang zalim).
(2) Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang (tidak menutup aurat), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak akan dapat masuk syurga, bahkan tidak akan dapat mencium bau syurga. Pada hal bau syurga itu dapat dicium dari jarak yang sangat jauh.” (HR Muslim)

~abah al-faqiir

Sabtu, 01 April 2017

Istighfar dan Taubat

ISTIGFAR DAN TAUBAT

Ingatlah bahwa kedatangan sang pemutus kenikmatan dunia (maut) itu tak pernah menunggu taubat kita, banyak-banyaklah beristighfar meohon ampunan-Nya dan segerakan taubat….

قَالَ رَسُوْلُ الله : ((وَاللهِ إِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً))
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Demi Allah! Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”
[269] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101.

وَقَالَ : ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ))
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.”
[270] HR. Muslim 4/2076.

وَقَالَ : ((مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غَفَرَ اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ))
Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca: ‘Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya.’ Maka Allah mengampuninya. Sekalipun dia pernah lari dari perang.”
[271] HR. Abu Dawud 2/85, At-Tirmidzi 5/569, Al-Hakim, dan menurut pendapatnya hadits di atas adalah shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/511, Al-Albani menyatakan hadits tersebut adalah shahih. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/182, Jami’ul Ushul li ahaditsir Rasul 4/389-390 dengan tahqiq Al-Arnauth.

وَقَالَ : ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهَ فِيْ تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ)).
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambaNya adalah di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu mampu tergolong orang yang dzikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.”
[272] HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i 1/279 dan Al-Hakim, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/183, Jami’ul Ushul dengan tahqiq Al-Arnauth 4/144.

وَقَالَ : ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ)).
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa.” [273] HR. Muslim 1/350.

~abah al-faqiir