Beristighfarlah....
Istighfar merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap manusia, sebab manusia itu tempatnya salah dan lalai, sebagaimana sabda Nabi Saw:
الاِنْسَانُ مَحَلُ الخَطَاءِ وَالنِسْيَانِ
“ Manusia adalah tempatnya salah dan lalai”
Tiada manusia yang tak pernah salah dan lalai, bahkan seorang Nabi pun pernah melakukan salah dan lalai. Sebaik baik manusia adalah mereka yang pernah bersalah dan lalai kemudian menyadari kesalahannya dan merubah kesalahannya dengan kebenaran.
Memuji kepada Allah adalah kewajiban bagi setiap hamba yang mendapatkan berbagi kenikmatan, diantaranya adalah nikmat iman, islam, rahmat dsb. Meski pujian adalah kewajiban hamba namun Allah tidak butuh terhadap syukur dan pujian manusia, sebab meski Allah tidak dipuji hambaNya, Allah yang Maha Sempurna tidak akan berkurang ketuhanan, dan kemuliaan-Nya.
Allah Swt memberikan janji bagi hamba yang mau memuji dan bersyukur kepadaNya dengan ditambahi kenikmatan dan mengancam hambaNya yang tidak mau memuji dan bersyukur kepadaNya, sebagaimana firman nya:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ
“Jika kalian bersyukur kepada ku niscaya akan aku tambahi nikmat untukmu, dan jika kamu ingkar (tidak mau bersyukur), sesungguhnya Adzabku adalah pedih” (QS.Ibrahim:7)
Seseorang yang mengenal Allah, akan merasakan kehidupan yang lapang walaupun bagaimana keadaannya. Seandainya ia seorang miskin ia akan sabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan baqa (abadi),
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.
(QS. Al-A'laa :17-17)
tempat kenikmatan, seandainya ia seorang kaya ia akan bersyukur, sebab harta yang ada padanya sekarang ini, hanyalah titipan Illahi, yang diamanatkan kepadanya.
Seorang yang mengenal Allah akan selalu mengharap ridhaNYA dalam setiap perbuatannya, dalam perjalanan hidupnya, ia tidak akan berbuat sesuatu kecuali bila hal itu diridhai oleh Allah S.W.T. Lain halnya dengan orang yang tidak
mengenal Allah, ia berbuat berdasarkan kemauan syahwat dan kehendak hawa nafsunya. Jadilah hawa nafsunya Tuhan selain Allah, yang memerintah dan melarangnya…
Kenalilah ALLAH melalui Istighfar kita….
Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ bersabda,
ًةَّرَم َنيِعْبَس ْنِم َرَثْكَأ ِمْوَيْلا ىِف ِهْيَلِإ ُبوُتَأَو َهَّللا ُرِفْغَتْسَأل ىِّنِإ ِهَّللاَو
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
Beliau Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ juga bersabda,
ٍةَّرَم َةَئاِم ِهْيَلِإ ِمْوَيْلا ىِف ُبوُتَأ ىِّنِإَف ِهَّللا ىَلِإ اوُبوُت ُساَّنلا اَهُّيَأ اَي
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)
Bagaimana dengan kita...???
Moga manfaat dan nutrisi bagi iman, islam, dan ikhsaan kita. Aamiin
~abah al-faqiir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar