BUKU KEHIDUPAN Kita...
Setiap buku itu memiliki 2 sampul penutup yaitu; 'sampul depan' (muka) dan 'sampul belakang'. Di dalam nya sudah tentu berisikan halaman-halaman, baik itu masih berupa lembaran-lembaran kertas putih (kosong) maupun telah berisikan tulisan cerita/kisah dari penulisnya...
Saudaraku..
Demikian pula kehidupan kita dalam menapaki hidup di atas punggung bumi ini bagaikan sebuah "BUKU"
Buku Kehidupan...
Setiap kita telah diberikan dan memiliki 'buku kehidupan' ini...
> Sampul depannya bergambar photo diri dan bertuliskan hari, tanggal, dan tahun kita terlahir di atas punggung bumi ini....
> Sementara Sampul belakangnya bergambar 'keranda' sebagai kendaraan terakhir yang akan mengantarkan kita menuju alam berikutnya dan bertuliskan akan waktu kita mengakhiri (meninggalkan) dunia ini. Dan setiap kita tidak pernah tahu kapan datangnya sang pemutus kenikmatan ini untuk menjemput kita....
Di dalam buku kehidupan ini telah berisikan halaman-halaman kosong berupa lembaran-lembaran fitrah yang masih putih bersih dan siap untuk digores dan ditulis dengan apa saja dan dengan warna tinta apa aja...! Semuanya tersarah kita, karna kita sendirilah penulisnya...
Hebatnya...., seburuk apapun goresan kehidupan pada lembar halaman sebelumnya, selalu tersedia lembar halaman baru selanjutnya yang masih putih bersih, tanpa cacat untuk memberikan kesempatan memperbaiki goresan-goresan prilaku buruk dan salah kita pada halaman sebelumnya....
Sayangnya kita juga tak pernah tahu tebal-tipisnya buku yang akan kita tulis itu dan berapa banyak jumlah halamannya....
Dan hanya Allah sajalah yang Maha Mengenggam dan Maha Mengetahui apa-apa yang tersurat dan tersirat dalam setiap tulisan-tulisan kehidupan yang kita goreskan pada buku kita itu...
Dengan Ar-Rahman dan Ar-Rohim-Nya, Allah selalu menyediakan hari yang baru dan indah untuk kita memperbaiki diri dan kembali kepada-Nya. Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya. Kita selalu diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur kisah kehidupan kita kedepannya sampai saatnya kita mengakhiri kehidupan yang sudah ditetapkan-NYA.
Saudaraku...
Seorang penulis yang cerdas dan beruntung itu adalah penulis yang menjadikan 'kematian' sebagai sebaik-baiknya nasehat dan 'Taqwa' sebagai sebaik-baiknya bekal dalam menggoreskan alur tulisan kisah kehidupannya untuk kembali. Dan hanya kepada Allah sebaik-baiknya tempat kita kembali...
Sudah tentu dalam goresan tulisan kehidupan ini akan melewati lembar halaman 'suka' dan 'duka'..., maka nikmatilah kebahagiaan itu secukupnya dan rasakan kesedihan itu seperlunya, namun syukurilah lembar halaman buku kehidupan kita itu sebanyak-banyaknya...
Dan satu hal, jangan pernah kita lupa, untuk menjadikan Al-Qur'anul Kariim dan As-Sunnah sebagai acuan dan petunjuk dalam setiap tulisan kehidupan yang kita goreskan dan tanyakan selalu kepada Allah tentang apa-apa yang harus ditulis setiap harinya melalui doa-doa kita....
Agar pada saat kita sampai pada lembar halaman terakhir dari buku kehidupan kita, kita dapat mengakhiri tulisan kita dengan "KHUSNUL KHATIMAH" dan menjadi hamba yang mampu membuat Allah tersenyum atas tulisan kehidupan kita...
Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak2 kita atau siapapun setelah kita nantinya. Aamiin.
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa" (QS.Al-Baqaarah:02)
''Dan siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Maha Mulia.'' (QS.Al-Namli : 40).
Saudaraku...
Selamat menulis di buku kehidupanmu, dan tulislah rencana hidupmu dengan tinta kesabaran di atas lembaran-lembaran halaman Syukur, melalui goresan pena iman dan taqwa....
".... Barangsiapa yg bertaqwa kpd Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka2nya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.”
(QS. Ath-Thalaq:2-3)
~abah al-faqiir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar