Kamis, 16 Februari 2017

Mengisi titik kehidupan

Mengisi titik-titik...

Saudaraku...
Yuk.. Kita coba mengisi titik-titik di bawah ini (mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing) lo ya..?
1. Allah menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah itu MEMATIKAN dan ...
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ......

Mayoritas kita akan menjawab:
1. MENANGIS
2. MENGHIDUPKAN
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN

Benar kan???

Nah, sekarang untuk mengetahui apakah jawaban kita  di atas itu benar atau tidak, mari kita cocokkan jawaban-jawaban tersebut dengan rangkaian firman Allah SWT dalam surat An-Najm, ayat: 43-45, dan 48, sebagai berikut:

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى
"dan sesungguhnya Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS." (QS. An-Najm:43).

وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا
"dan sesungguhnya Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN. (QS. An-Najm:44).

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَى
"dan sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN. "
(QS. An-Najm:45).

وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى
"dan sesungguhnya Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN." (QS. An-Najm:48).

Saudaraku...
Ternyata jawaban kita umumnya BENAR hanya pada no. 1-3.
Tapi...,khusus jawaban kita untuk no. 4 umumnya KELIRU....

Sementara jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an pada surat, An-Najm ayat 48 adalah bukan KEMISKINAN, tapi KECUKUPAN.

Subhanallah..

Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi KEKAYAAN dan KECUKUPAN kepada hamba-Nya. Dan yang "menciptakan" KEMISKINAN itu ternyata adalah diri kita sendiri. Hal ini bisa jadi karena ketidak-adilan ekonomi, kemalasan, dan bisa juga karena kemiskinan itu kita terbentuk oleh pola pikir kita sendiri.

Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.

~Berbahagialah..., sewajarnya
~Bersedih..., secukupnya namun..
~Bersyukurlah..., sebanyak-banyaknya

Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan di dalam hati dan pola pikiran kita, agar kita menjadi hamba-Nya yang selalu bersyukur dan terus BERSYUKUR*

Semoga bermanfaat dan nutrisi bagi qolbu iman islam kita...

~abah al-faqiir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar