HAJAR ASWAD
Hadits Muttafaq 'alaih...
Dari 'Abis bin Rabi'ah, menuturkan: Bahwa aku melihat Umar bin Khaththab رضي الله عنه mencium batu~yakni; Hajar Aswat~seraya berkata, "Sungguh aku tahu bahwa kamu hanyalah batu yang tak bisa menguntungkan atau membahayakan. Seandainya saja aku tidak melihat Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ menciummu, maka aku tidak akan pernah mau menciummu". (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhaarii ~tema 'Al-Hajj' no 1597 dan oleh Imam Muslim no 250 dan 1270).
Saudaraku...
Disini jelaslah bahwa Sahabat Umar bin Khaththab mau melakukan suatu perkara perbuatan yang dilakukan atau dicontohkan oleh Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ atau melakukan suatu perkara perbuatan yang Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ tidak mencegah atau melarangnya.
Adalah keharusan untuk menirukan suatu perkara perbuatan Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ yang telah disunnahkan bagi umatnya, meskipun belum diketahui akan makna dan hikmahnya yang terkandung dibalik perbuatan itu; sebagaimana Allah سبحانه وتعالى berfirman;
.... وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"...apa-apa yang telah diperbolehkan Rosul bagi kalian maka kerjakanlah, dan apa-apa yang dilarangnya bagi kalian maka tinggalkanlah dan bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah keras siksa-Nya".
Dan semakin jelas bahwa ibadah itu bersifat 'Tauqifi' maksudnya harus diterima apa adanya sesuai petunjuk Beliau, Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ dan tanpa ada campur tangan dari umatnya dan harus ditirukan.
Hingga hanya Beliau, Rosulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ yang patut dan harus kita tiru dan mencontohnya dan BUKAN meniru-niru suatu perkara prilaku dan perbuatan orang-orang KAFIR atau Tasyabbuh...
Moga manfaat
~abah al-faqiir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar