Minggu, 18 Desember 2016

Rizki dan Ikhtiar

*RIZKI DAN IKHTIAR*

Kita tak pernah mengetahui di mana rizqi kita.
Tapi rizqi itu tahu di mana diri kita.
Boleh jadi rizki kita itu datang dari langit, laut, gunung, atau lembah; dan Rabb, sang Maha Menggenggamlah memerintahkannya untuk datang pada kita..
 
Allah berjanji dan menjamin akan rizqi kita. Dan melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijamin-Nya adalah suatu kesalahan berlapis.

Saudaraku...
Tugas kita bukanlah mensangsikan akan datang rizqi atau mengejar cita untuk meraupnya yang lebih besar; melainkan mempersiapkan jawabannya "Dari Mana" dan "Untuk Apa" atas datangnya setiap nikmat dan karunia Allah itu..

Betapa banyak orang bercita-cita menggenggam dunia, tapi dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka ; tapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji / tabungan yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati..

Adalah kurang tepat jika bekerja dimaknai untuk mentawakalka rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusan-Nya Allah.

Kita bekerja itu untuk bersyukur, menegakkan ketaatan dan berbagi manfaat atas rahmat-Nya. Tapi rizqi tak selalu terletak pada pekerjaan kita; Allah menaruh atau mendatangkan rizki kita itu sekehendak-Nya dari segala arah yang kita tak pernah menduganya...

Saudaraku...
Bukankah Hajar berlari-lari kecil 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwah untuk mendapatkan air; tapi air Zam-zam justru terbit di kaki bayinya (Ismail Alaihi Salam) Ikhtiar itu laku perbuatan. Rizqi itu hadiah ketentuan Allah...

Rizki itu hadiah nikmat un tuk disyukuri hamba-hamba-Nya yang bertaqwa; dan datangnya dari arah yang tak terduga. Tugasnya cuma menempuh jalan halal; Allah lah yang melimpahkan bekal untuk mencukupkan kebutuhan hidup kita menapaki kehidupan ini...

Sekali lagi; yang terpenting di tiap kali kita meminta dan Allah memberi karunia-Nya; maka jaga sikap kita saat menjemputnya & jawab soalan-Nya, "Buat apa?" Dan bagaimana kita membelanjakannya..

Saudaraku...
Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia; tapi mereka lupa bahwa semua yang diprolehnya itu hanyalah "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

Banyak yang mencampakkan keikhlasan 'amal demi tambahan harta, plus dibumbui kata untuk membantu sesama; namun lupa bahwa 'ibadah apapun semata atas pertolongan-Nya.

Dan oleh karena itu kita memohon agar setiap tetes keringat dan jengkal langkah kita tercatat ikhlas kepada -Nya sebagai tanda bakti dan ibadah hanya untuk Allah semata...

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluarnya. Dan Allah akan memberikan rizki dari arah yang tiada terduga dan terkira. Dan barangsiapa bertawaqal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya dan menjadikan ketentuan atas setiap sesuatu (QS. At-Thalaaq : 2-3)

Moga manfaat dan menjadi nutrisi Iman dan islam kita..!

~abah al-faqiir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar