Sabtu, 17 Desember 2016

Renungan Maulid Rosulullah SAW

Renungan Maulid Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ …

"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepada Nabi, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh"
33.56 إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
( QS. Al-Ahdzaab: 56 )

Dalam satu riwayat…
Hujjatul Islam Al Imam Ghazali رضي الله عنه : meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang lupa atau enggan untuk membaca shalawat kepada Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ .

Lalu pada suatu malam lelaki itu bermimpi bertemu dan melihat Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ , namun Baginda Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ   tidak mau menoleh dan menghadapkan wajah beliau kepadanya.

Lelaki itu pun bertanya, “Ya Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku?"
Beliau menjawab, “Tidak.”
Dia bertanya lagi, “Lalu mengapa Engkau tidak berkenan memandang kepadaku?"
Beliau menjawab, “Karena aku tidak mengenalmu.”

Laki-laki itu bertanya kembali, “Bagaimana bisa Engkau sampai tidak mengenaliku ya Rosulullah, sedangkan aku adalah salah satu dari umatmu? Dan para ulama telah meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenali umatmu dibandingkan seorang ibu mengenali anaknya sendiri..!”

Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  pun menjawab, “apa yang telah mereka sampaikan itu adalah benar, tetapi engkau enggan dan tidak pernah mengingat aku dengan bershalawat kepadaku. Padahal kenalku dan kedekatanku dengan umatku itu adalah menurut kadar bacaan shalawat mereka kepadaku.”

Seketika terbangunlah laki-laki itu dari mimpinya dan sejak itu dia mewajibkan dirinya sendiri untuk selalu bershalawat kepada Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ , setiap hari 100 kali. Dia terus berusaha untuk selalu melakukan itu, hingga suatu hari lelaki kembali bermimpi melihat Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ .

Dan dalam mimpinya tersebut Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  bersabda, “Sekarang aku telah mengenalmu dan akan memberi syafa’at kepadamu”.

Ini karena lelaki tersebut telah menjadi orang yang cinta kepada Rasulullah SAW dengan memperbanyak shalawat kepada Beliau Baginda Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ .

Untuk itu, barangsiapa yang ingin dikenali oleh Rasulullah SAW, hendaklah ia memperbanyak bacaan shalawatnya kepada Beliau.

Saudaraku….
Jangan enggan dan sungkan untuk bersholawat kepada Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  dan banyak-banyaklah bersholawat kepada Baginda Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  agar beliau mengenal kita sebagai umatnya dan wujud kecintaan kita kepada beliau.

Dan dalam riwayat lain dikisahkan bahwa dalam satu majlis Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  duduk bersama para sahabat. Dan dalam majlis itu tiba-tiba Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ   berujar dihadapan para sahabat; "Aku rindu... Aku rindu... Aku rindu...", kata Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam.

Para sahabat bertanya kepada beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasalam ,
"Siapakah gerangan yang engkau rindukan itu ya Rasulullah?"
"Sungguh Aku rindu kepada saudara-saudaraku..", jawab beliau.
"Tapi bukankah kami ini saudara-mu ya Rasulullah?", tanya kembali para sahabat.
"Benar!, kalian adalah sahabat-sahabatku dan aku mencintai kalian, namun aku sangat rindu pada saudara-saudaraku",
jawab Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ .

Sahabat pun semakin penasaran dan sekali lagi bertanya kembali kepada beliau…
"Ya Rasulullah, siapakah kiranya mereka yang engkau panggil dengan sebutan 'saudaramu' dan sangat engkau rindukan itu?"
Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  menjawab, "Mereka adalah umatku kelak, yang mana mereka belum pernah melihat wajahku, belum pernah bertemu denganku, belum pernah berbincang-bincang denganku, tetapi mereka sangat merindukanku dengan tulus, penuh ikhlas dan penuh rasa hormat kepadaku, mereka selalu dan banyak bersholawat kepadaku, dan mereka adalah orang-orang yang melanjutkan perjuanganku selain itu tidak jarang pula mereka meneteskan air mata karena menahan kerinduan yang sangat dalam kepadaku, dan karenanya aku rindu kepada mereka dan aku ingin bertemu dengan mereka...". Subhanallah..!!!

(Kitab Mukasyafatul Qulub, bab IX,hal 55, karangan Hujjatul Islam Al Imam Ghazali RA)

Saudaraku….
Dari dua kisah diatas, marilah.., kita tidak hanya cukup menjadi umat baginda  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ , namun tanamkan dan tambah-tambahkan kecintaan dan kerinduan kita dengan mengikuti sunah-sunahnya dan banyak bersholawat kepada Beliau Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ . Semua ini agar Beliau Rosulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ  mengenal kita sebagai umatnya dan saudara-saudara yang dirindukannya kelak.
آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ  وصحبِه وَسَلَّمَ .
آمِيْنَ آمِيْنَ آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.. آللّهُمَ آمِيْن يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ

~abah al-faqiir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar