Kamis, 29 Desember 2016

Saat marah diamlah

Saat Dikuasai Amarah

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Apabila seseorang di antara kalian marah makah hendaknya diam. [HR Ahmad]

Marah berpotensi menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya. Dalam kondisi marah, seseorang kerap lebih banyak dikuasai emosi ketimbang akal sehat.

Itulah mengapa Islam melarang seorang membuat keputusan dalam kondisi marah. Sebab, sikap yang adil membutuhkan ketenangan dan kejernihan hati dan pikiran.

Dan diam menjadi solusi tepat untuk menghindari dampak buruk dari kemarahan. Diam juga menjadi momen kontemplasi, menunduk beberapa saat untuk memikirkan kembali seberapa penting kemarahan itu memberikan manfaat.

Sebagaimana Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda bahwa sesungguhnya orang yang paling kuat di bumi ini adalah mereka yang mampu menahan amarahnya sekalipun dia mampu marah. Wallâhu a‘liimul bishowab.

والله الموفق إلى أقوم الطريق
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

~abah al-faqiir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar