Rabu, 08 Maret 2017

Abang Becak

Si TUA PENGAYUH BECAK
( Kisah Nyata… ) :

Saudaraku...
Kisah ini sungguh-sungguh terjadi dari seorang tukang becak, yang sudah cukup sepuh (tua), beliau tinggal bersama istri tercintanya di daerah Dinoyo (Malang, Jatim). Dan tidak dikisahkan apakah dia memiliki putra atau tidak...
Sekalipun telah sepuh (tua) si tukang becak tetap bertanggung-jawab mencari nafkah untuk menafkahi keluarga (istri) dengan menjemput rizeki yang halal, namun ada suatu kebiasaan mulia yang selalu dilakannya dan tak pernah dia lupakan untuk melakukannya, yaitu;
Setiap hari Jum'at, dia selalu menggratiskan tarif becaknya, dengan niat untuk shodaqoh..., membahagiakan orang lain karna uang dan harta dia tidak punya dan hanya dengan cara itu si tukang becak sepuh itu berbagi dan berbuat baik pada sesama karena Allah...

سُبْحَانَ اللّهُ ....
Dan pada suatu pagi di hari jum'at dia mengayuh becaknya untuk mendapatkan penumpang, dan ada seorang pria paruh baya yang membutuhkan jasa becaknya sebagai penumpangnya. Pria paruh baya itu langsung naik becaknya untuk diantarkan ke suatu tempat yang jaraknya dekat saja. Setibanya di tempat yang dimaksud dan tanpa tawar-menawar, pria paruh baya itu langsung membayar tarif becak yang di tumpanginya dengan menyuguhkan uang Rp. 20 ribu, tetapi dengan bahasa yang lembut dan santun si tukang becak itu langsung menoolak untuk menerima uang Rp. 20 ribu dari pria paruh baya itu.

Pria itu sedikit merasa tersinggung dengan penolakan ini dan berkata; "kenapa bapak menoloknya?, bukankah sudah lebih dari cukup atas jasa mengantarkan aku dengan jarak yang dekat..? Atau apa masih kurang?", dengan nada bicara sedikit tinggi...
Seketika si tukang becak itu berkata penuh ketulusan:
"Subhanallah, saestu mboten ateges kulo nolak rizeki saking Allah liwat panjenengan dateng kulo, anangenging saestu kulo ikhlas Pak, sampun ampun sah dibayar, milo kulo sagete tumindak becik lan shodaqoh nggeh namung saget kanti mekaten niko, pak..! Sepindah maleh kulo nyuwun pangapunten"
"(Subhanallah sungguh bukan berarti saya menolak rizki dari Allah melalui anda, tapi saya benar-benar ikhlas Pak, sudah tidak perlu dibayar, karena saya bisanya berbuat kebaikan dan bershadaqoh hanya dengan cara demikian ini, pak..! Sekali lagi saya mohon maaf )."

Si pria paruh baya yang jadi penumpangnya itu pun kaget, tapi karena terburu-buru, Dia langsung pergi begitu saja, setelah mengucapkan terima-kasih pada si tukang becak tua itu. Dan hanya berselang seminggu kemudian tepat pada hari jumat pula, Pria paruh baya itu tanpa disengaja bertemu lagi dengan tukang becak yang sama pada Jum'at lalu...
Pria paruh bata itu pun minta diantarkan ke tempat yang sama. Setelah diantar ke tempat tujuan yang maksud, Pria itu memberikan ongkos jasanya sebesar Rp. 200 ribu, atau 10x lipat dari shodaqoh tukang becak kepada pria ini Jum'at lalu, untuk tarif jasa becaknya....
Tukang becak yang sudah sepuh ini pun menjawab dengan tenang dan santun:
"Insyaallah.. Kulo ikhlas pak..
Kulo sagete shodaqoh nggih namung ngeten niki,, ngateraken tiyang lan tumindak becik dateng lian."
"(Insyaallah.. Saya ikhlas Pak..
Saya cuma bisa shadaqoh dengan cara seperti ini,, mengantarkan orang..dan berbuat baik pada sesama)." Karena merasa aneh dan penuh heran, Pria paruh baya yang menumpang itu pun menimpali bertanya:
"Lha kalau begini terus, Istri, dan anak bapak makan apa.!? Kenapa bapak nggak mau dibayar..?!"

Tukang becak itu pun menjawab :
"Alhamdulillah, batih kulo nggih sampun sami ikhlas menawi saben Jum'at kula nglampahi shodaqoh kanti ngeten niko..".
"(Alhamdulillah, Istri saya pun sudah sama-sama ikhlas jika tiap hari Jum'at saya bershodaqoh dengan cara seperti ini..)"
"Oh,, begitu dan kesimpulannya Bapak nggak mau di bayar pada setiap hari Jum'at saja..!?" Tanya si penumpang pria paruh baya itu untuk memastikan....
"Nggeh, Pak.. Leres..! ("Ya, pak... Betul..!")"
"Maaf, Rumah bapak dimana?" Tanya penumpang itu lagi penasaran..
"Wonten Dinoyo Pak, wingkingipun bank..".
"(Tinggal di Dinoyo Pak, sebelah belakang bank..)", jawab si tukang becak itu.

Pria paruh baya itu hanya tersenyum penuh hormat dan meninggalkan si tukang becak tersebut..., namun saat berbalik meninggalkannya, seketika pria itu tersentak dan menjerit hatinya dengan tetesan airmata tak tertahankan jatuh membasahi kemeja rapi dan dasinya...

Hari demi hari pun terus berlalu, dan tepat di hari Jum'at berikutnya, Pria paruh baya penumpang becak. Bapak tua yang penuh penasaran ini sengaja tidak menumpang becaknya, namun mencari rumah si Tukang becak itu....
Alhasil setelah menyusuri gang sempit sebelah gedung bank di daerah dinoyo, akhirnya Pria itu ketemu juga dengan rumah yang sederhana milik si Tukang becak yang di carinya. Setelah mengetuk pintu, keluarlah seorang wanita yang sudah tua, masih menggunakan mukena.

Kembali hati pria tergetar...batinnya menjerit dan menangis..
Sungguh betapa selama ini, dia yang telah sangat di cukupi kebutuhannya oleh Allah s.w.t, malah jarang bersimpuh kepada-Nya dan mensyukuri apa-apa yang telah didapatinya... Dan hari-harinya selalu disibukan untuk mengejar dan mengabdi pada dunia...! Dan jangankan untuk bershodaqoh, sholat dhuha, dan bahkan sholat wajib saja masih sering dia tinggalkan..

أَسْتَغفِرُاللهَ الْعَظيِمْ
> Sungguh repot jadi pejabat yang lupa diri..., apalagi saat banyaknya rapat, Sholatnya gampang telat...dan bahkan diloncat-loncat...!
> Sungguh repot jadi pengusaha yang tak bersyukur..., apalagi banyaknya order bisnis datang melanda, Sholatnya dianggap siksa...dan bahkan dianggap buang waktu percuma....

Dengan penuh kagum dan rasa hormat, pria paruh baya itu pun langsung menyalami dan mencium tangan wanita tua itu dan tetesan airmata jatuh ke punggung tangan wanita tua itu, kemudian dia meminta idzin untuk meminjam KTP si tukang becak beserta istrinya itu sekalian....

Tanpa ada rasa was-was dan curiga wanita tua itu berkata; "Bapak ipun tasih siap-siap badhe sholat Jum'at, lan niko KTP-nipun lan nuwun sewu niko damel nopo nggeh..!!?" "(Bapaknya persiapan untuk pergi melaksanakan sholat Jum'at, dan ini KTP nya, tapi maaf kalau boleh tau buat apa ya..!?)"

"Mohon maaf Bu, sungguh bapak, dan juga ibu telah membuka mata hati saya, ini mungkin jalan hidayah yang telah Allah Subhaanahu wa Ta'ala anugerahkan kepada saya untuk kembali kepada Allah dan merindukan-Nya..!. Dan InsyaAllah, Bapak, dan Ibu akan saya daftarkan untuk naik haji melalui ONH Plus bersama saya, dan istri, mohon bisa di terima ya, Bu..?"

سُبْحَانَ اللّهُ وَالْحَمْدُلِلَّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَ اَللّهُ اَكْبَرُ'
Masya Allah..
sungguh Maha Pemurah Allah Subhaanahu wa Ta'ala yang telah memberikan pelajaran bagi hamba-Nya dengan memberikan balasan kebaikan-kebaikan kecil, dengan kebaikan-kebaikan yang lebih besar.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ¤
"Fa may ya'mal mitsqaala dzarratin khairay yarah"
(Maka barangsiapa yang mengerjakan suatu kebaikan seberat zarah (sesuatu yang sangat kecil), niscaya dia akan melihat balasannya)
==============

Saudaraku...
Moga kita dapat mengambil hikmah dan pembelajaran yang sangat bermanfaat dari kisah nyata yang mengharukan ini, maka jangan biarkan atau mengesampingkan suatu amal yang kecil dan sedikit pengetahuan yang kecil ini pula insyaallah mengandung nutrisi hikmah bagi hati dan iman-islam kita....
Aamiin.

Saudaraku...
Banyak-banyaklah mengingat Allah,
Dan banyak-banyaklah bersyukur kehadhirat-Nya.
Hanya kepada Allah kita memohon dan hanya kepada Nya jua kita berlindung mohon pertolongan...
Panjangkanlah (banyak-banyaklah) sujud kepada Nya dalam Sholat kita..
Jangan pernah tegesa-gesa atau memaksa dalam meminta dan bersabarlah....
Karena sesungguhnya ALLAH bersama hamba-hamba-Nya yang SABAR...!

سُبْحَانَ اللّهُ وَالْحَمْدُلِلَّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَ اَللّهُ اَكْبَرُ' ¤
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ ¤
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ ¤
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ¤
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ¤
حَسْبُنا اللهُ وَنِعْمَ الوَكيل وَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ¤

Moga manfaat...!

~abah al-faqiir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar