Rabu, 15 Maret 2017

Karak 2 Hati slm amarah

JARAK DUA HATI dalam AMARAH

Suatu hari seorang Kyai yang bijak bertanya kepada para santrinya, “Mengapa ketika seseorang sedang dalam kondisi marah, bicaranya selalu keras atau sedikit berteriak?”
Seorang santri menjawab, “Karena pada saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, sehingga ia berteriak.”
“Sementara, lawan bicaranya justru ada dihadapannya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tidak bisa bicara dengan halus?”, lanjut Kyai bertanya lagi.

Hampir semua muridnya memberi sejumlah alasan senada dengan santri sebelumnya. Namun tidak ada jawaban yang memuaskan.
Kemuadian sang Kyai pun memberikan penjelasan, “Ketika dua orang sedang dalam kondisi amarah, maka jarak antara kedua hati mereka menjadi amat jauh, walaupun secara fisik mereka begitu dekat atau tengah berhadapan. Karena itu, untuk bisa mencapai jarak hati keduanya yang saling menjauh itu membuat mereka harus bicara keras atau berteriak.

Dan hebatnya lagi, semakin keras mereka berteriak, atau semakin mereka marah, maka jarak hati diantara keduanya juga semakin menjauh lagi yang membuat mereka terpaksa kian berteriak lebih keras lagi.”

“Dan bagaimana kalau Sebaliknya, apa yang terjadi dengan dua orang yang saling mengenali diri dan mencintai?”
"Tentu mereka tidak akan berteriak dalam bicaranya. Ketika berbicara, suara yang keluar dari mulut mereka demikian halus dan lembut. Dan selirih apapun mereka berbicara, keduanya bisa saling memahami dan mendengar dengan jelas. Mengapa demikian?”

Sang Kyai pun melanjutkan penjelasannya, “Itu semua karena hati mereka begitu dekat. Kedua hati mereka tak berjarak, bahkan mungkin menyatu. Nah dalam kondisi semacam itu, tentu bicara mereka cukup pelan bahkan hanya dengan pandangan mata saja, keduanya sudah saling memahami. Tanpa harus berkata-kata…”

Akhirnya sang Kyai pun menasihati kepada para santrinya: “Santriku..! Ketahuilah ketika sedang dilanda amarah, kuasai diri dan jagalah hatimu jangan sampai larut dalam tipu-daya syaitan agar hatimu tidak berjarak meninggalkan mu. Dan hendaknya kamu tidak mengucapkan kata2 yang memperjauh jarak hati diantara kalian…!

Dan ingatlah Hati itu cerminnya Jiwa dan kawallah hati-hati kalian dengan dzikrullah, wudhu dan istighfar, saat kalian sedang dilanda virus amarah. Niscaya hati kalian akan tetap dekat dan lembut dalam rahmatAllah”.
Rosul SAW bersabda; "Orang kuat itu bukanlah mereka yang mampu membanting lawannya, dan Kekuatan seseorang itu tidak diukur dari kekuatan fisiknya, tapi orang kuat itu adalah mereka yang mampu menahan hawa nafsunya dari amarah" (HR. Bukhari-Muslim)
Moga manfaat dalam menjaga hati dan amarah kita....

~abah al-faqiir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar